Warga Komplek Buaran Indah 4 Sulap Lahan Tidur Jadi Urban Farming
Warga Komplek Taman Buaran Indah 4, RT 09/13 Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, memanfaatkan lahan tidur seluas 1500 meter persegi untuk dijadikan area urban farming. Pemanfaatan lahan tersebut dilakukan sejak 2021 lalu.
"Setiap hari anggota kelompok tani melakukan perawatan secara bergilir,"
Ketua Kelompok Tani Buaran Citra Lestari, Vita Deliana menjelaskan, awalnya lahan fasos fasum ini merupakan lahan tidur. Kemudian warga berinisiatif untuk melakukan kerja bakti bersama unsur kelurahan untuk merapikan lahan. Setelah lahan siap tanam, pihaknya membentuk kelompok tani. .
"Warga sangat antusias untuk mengelola lahan tersebut menjadi area urban farming. Mereka senang bercocok tanam di sini dan merawatnya secara bergantian," papar Vita, Rabu (18/12).
Besok, Pemkot Jaktim Panen Raya Serentak di 240 Titik Urban Farming"Awalnya hanya lima warga yang mau berkecimpung untuk bercocok tanam. Lambat laun bertambah banyak dan saat ini jumlahnya ada 20 orang," lanjutnya.
Disebutkan, di lahan seluas 1500 meter persegi ini banyak ditanami berbagai jenis sayur mayur, tanaman obat keluarga dan buah-buahan. Baik yang dilakukan dengan sistem hidroponik aquaponik maupun konvensional. Di antaranya ada Jagung, Pakcoy, Kangkung, Anggur, Tomat, Cabai, Terung hingga kolam gizi yang diisi ikan Nila dan Lele.
Rencananya, pada lahan urban farming ini akan didesain berbentuk rumah kaca agar warga lebih nyaman dan senang untuk bercocok tanam di sini.
"Setiap hari anggota kelompok tani melakukan perawatan secara bergilir," tuturnya.
Menurut Vita, sejak 2021 sudah berkali-kali dilakukan panen sayur dengan jenis yang berbeda-beda. Hasil panen dijual ke masyarakat dan uangnya digunakan untuk operasional kelompok tani tersebut.
"Setiap akan panen, warga sudah memesan jenis sayur yang diinginkan. Sehingga ketika panen langsung diborong," imbuhnya.
Dia berharap, urban farming ini jauh lebih maju dan berkembang. Sehingga menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat.